Pastikansudah terpasang 3 kabel, 1 kabel untuk fasa masuk / utama + fasa stop kontak, satu kabel untuk fasa keluar menuju lampu, dan 1 kabel lagi untuk netral stop kontak. Mulailah instalasi dengan melihat petunjuk gambar dibawah ini : Instalasi saklar + stop kontak. Jika poin 3 sudah Ok, pasang perangkat saklar + stop kontak, pastikan Kabelstop kontak ukuran (2,5 mm) : ukuran kabel standard instalasi listrik untuk stop kontak rumah yaitu 2,5 mm ukuran ; Kabel instalasi switch / saklar dan lampunya ukuran 1,5 mm; Stop kontak dan switch masing masing 5 unit; Box stop kontak minimal 10 unit, akan lebih baik jika box stop kontak di sediakan lebih dari 10 unit Tidaksedikit terminal listrik yang saat ini beredar di pasaran ternyata masih sangat jauh dari standar kelayakan. Misalnya seperti penggunaan kabel dengan ukuran yang kecil ataupun bahan steker yang berkualitas rendah, yang dapat dengan mudah mengakibatkan stop kontak terbakar. Solusinya anda dapat membuat sendiri terminal listrik yang lebih aman. Fast Money. Pada bagian akhir pembelajaran siswa mencoba membuat salah satu rangkaian peralatan listrik yaitu rangkaian stop kontak. Papan instalasi listrik menggunakan stop kontak dipraktekkan dengan menggunakan kardus beberapa peralatan listrik. Kardus digunakan sebagai papan karena menyerupai papan atau kayu. Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini diambil dari lingkungan sekitar. Kreativitas dan imajinasimu dapat dituangkan pada kegiatan ini. Kerjakan secara kelompok dan masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab! 1. Perencanaan Identifikasi kebutuhan Rangkaian listrik menggunakan stop kontak bisa dibuat dengan mengubah sebagian model papan instalasinya dan juga penempatan dan jumlah lampu yang digunakan bisa diubah sesuai selera masing-masing. Perencanaan fisik Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan kalian, dan dibuat dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja. 2. Persiapan Ide / gagasan Pembuatan rangkaian listrik menggunakan stop kontak menggunakan kardus sebagai rangka bangunan. Peralatan listrik untuk rangkaiannya. Kabel sebagai penyambung arus listrik. Keselamatan kerja Perhatikanlah Hati-hati menggunakan peralatan Perhatikan bagian-bagian instalasi listrik yang akan dirangkai dengan baik karena kesalahan akan mempengaruhi hasil rangkaian 3. Bahan dan Alat Bahan dan alat yang digunakan antara lain Kardus, Lampu lombok, Stand lampu lombok, Terminal 4 mata, Kabel, Isolasi, Colokkan jantan, terminal sambungan kabel, obeng, cutter, dan gunting. 4. Cara pembuatan Siapkan dos/kardus bekas, potong hingga membentuk persegi panjang 35 cm X 50 cm sesuai ukuran dos yang dipakai kemudian buat sketsa rumah menggunakan isolasi untuk membagi ruangan seperti gambar di bawah. Potong kabel sepanjang 15 cm yang akan digunakan sebagai kabel pusat arus listrik gunakan kabel serabut warna merah putih. Pasang salah satu ujung kabel pada colokan jantan. Siapkan terminal 4 mata kemudian buka cup / tutupnya mengunakan obeng. Ujung kabel pusat dikupas 0,5 cm kemudian isi/serabut dibagi dua seperti gambar dibawah ini. Kendurkan baut bagian dalam terminal kemudian pasang ujung kabel ke terminal pusat arus listrik dan kencangkan bautnya. Pasang cup/tutup terminal kembali dan kencangkan bautnya Siapkan kabel dengan panjang sesuai jarak terminal dengan posisi lampu. Siapkan colokan jantan dan buka kap/tutupnya. Pasang ujung kabel yang sudah dipotong tadi pada colokan jantan dan kencangkan bautnya. Pasang kap/tutup colokan jantan dan kencangkan bautnya Masukkan ujung kabel lewat lubang yang sudah disiapkan di dekat terminal sampai pada lubang pada posisi lampu stop kontak pertama berada dilubang Siapkan stand lampu Lombok dan terminal sambungan kabel, kemudian pasang kabel stand lampu pada terminal sambungan kabel dan kencangkan bautnya. Pasang ujung kabel yang dari saklar ke terminal sambungan kabel. Stop kontak siap digunakan stop kontak 1 untuk ruang dapur Untuk saklar ke-2, ke-3 dan ke-4, ulangi langkah 8 sampai 14. Pasang lampu Lombok untuk masing-masing stand lampu. Nyalakan lampu dengan cara colokkan stop kontak ke terminal arus listrik. a. Saklar 1 untuk lampu 1 ruang dapur b. Saklar 2 untuk lampu 2 kamar c. Saklar 3 untuk lampu 3 ruang tamu d. Saklar 4 untuk lampu 4 teras Dulu, saya menyebutnya dengan nama Panjangan Kabel… Eh, ternyata SALAH. 😆😆😆 Sebutan yang benar adalah Panjangan Stop Kontak. Karena, objek yang perlu dipanjangkan adalah stop kontak. Sedangkan kabel merupakan media yang digunakan untuk mengerjakannya. Foto Panjangan Stopkontak DIY Panjangan stop kontak itu sendiri, yang juga populer dengan sebutan colokan listrik, merupakan sosok perangkat listrik yang sangat sederhana. Perangkat yang terdiri dari gabungan steker, kabel dan ekstension stop kontak ini, sangatlah mudah untuk dirangkai. Peralatan yang dibutuhkan untuk merangkai juga sangat umum. Cukup dengan menggunakan Tang Potong, Obeng Kembang dan pisau Cutter saja. Di pasaran, kita bisa menemukan dan membeli panjangan stop kontak siap pakai dengan sangat mudah. Pihak toko perlengkapan listrik juga mau merangkaikannya sesuai dengan spesifikasi bahan yang kita kehendaki. Jika sudah demikian adanya, masih perlukah untuk kita memiliki ketrampilan membuat panjangan stop kontak? Logika Dasar Merangkai Jaringan Kabel Listrik Sebenarnya, konsep penyebaran listrik pada jaringan kabel di rumah memiliki dasar yang sama yang terdapat pada panjangan stop kontak. Arah aliran listrik, mulai dari awal dan akhir antara panjangan stop kontak dengan jaringan kabel listrik adalah sama. Bedanya, panjangan stop kontak terdiri dari satu untaian kabel. Sedangkan jaringan kabel di rumah terpecah menjadi banyak cabang untaian kabel. Kita ambil contoh aliran listrik yang ada dan melalui panjangan stop kontak. Jika kaki kanan steker dipasangi kawat untuk arus Fasa, maka lubang kanan stop kontak juga harus dipasangi dengan kawat yang sama. Hal tersebut juga berlaku untuk kaki kiri steker yang dipasangi kawat arus Netral. Demikian juga halnya dengan jaringan kabel listrik di rumah. Kawat dalam kabel yang menjadi tempat aliran arus Fasa, harus mengarah pada lubang yang sama di setiap titik stop kontak. Jika salah satu titik stop kontak di dinding mengalirkan arus Fasa di lubang sebelah kanan, maka seluruh titik stop kontak lainnya juga harus memiliki kondisi yang sama. Dalam pengertian yang lebih sederhana, panjangan stop kontak adalah model jaringan kabel listrik di rumah dalam skala terbatas. Meskipun berbeda jauh tingkat kerumitan dalam mengerjakannya, keduanya memiliki kebenaran dan aturan cara memasang kabel yang sama. Contohnya… ??? Berikut ini, saya sajikan gambar sederhana dari model utuh sebuah panjangan stop kontak dan dua skema yang mengilustrasikan jeroannya. Satu skema menggunakan ilustrasi kabel isi 3 tiga kawat dan lainnya menggunakan kabel isi 2 dua kawat Gambar Perbandingan susunan Kabel 3 Kawat dengan 2 Kawat yang terpasang pada STEKER dan STOPKONTAK Susunan dan aturan kawat-kawat yang diilustrasikan di kedua skema jeroan tersebut, merupakan hal yang biasa dan memang semestinya ada di sebuah panjangan stop kontak. Lalu, bagaimana saya bisa menyatakan bahwa jaringan kabel listrik di rumah memiliki korelasi aliran muatan listrik yang sama dengan sebuah panjangan stop kontak? Empat gambar di bawah ini, menceritakan bagaimana tiga potong unit panjangan stop kontak terpisah yang ber-evolusi menjadi satu rangkaian jaringan kabel listrik sederhana Gambar Ilustrasi Pengembagan Panjangan STOPKONTAK menjadi Jaringan Kabel sederhana 1 Gambar Ilustrasi Pengembagan Panjangan STOPKONTAK menjadi Jaringan Kabel sederhana 2 Gambar Ilustrasi Pengembagan Panjangan STOPKONTAK menjadi Jaringan Kabel sederhana 3 Gambar Ilustrasi Pengembagan Panjangan STOPKONTAK menjadi Jaringan Kabel sederhana 4 Hasil terakhir sambungan kabel yang nampak rumit pada skema ke-4 empat, dapat kita susuri bagaimana awal terbentuknya. Semua itu berasal dan memiliki inti garis pendistribusian aliran muatan listrik yang sama dengan satu panjangan stop kontak belaka. Disitulah korelasi antara jaringan kabel listrik dengan panjangan stop kontak. Jadi, bagi kita yang awam listrik, tidak ada ruginya untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan dasar tentang cara merangkai sebuah panjangan stop kontak. Hal itu memang bukan merupakan sebuah keharusan, namun bisa menjadi acuan untuk kita memahami dasar menangani perilaku listrik dengan benar. Unit Stop Kontak yang digunakan Materi membuat panjangan stop kontak yang disampaikan di artikel ini, memiliki hubungan yang erat dengan materi di artikel Steker Listrik Biasa atau Ber-saklar?. Disitu dibahas tentang cara memasang kabel ke steker. Sedangkan di artikel ini, melengkapinya dengan berfokus pada cara memasang kabel ke stop kontak saja. Steker listrik yang saya gunakan adalah steker ber-saklar. Bisa juga jika kita hendak menggunakan steker biasa. Namun saya sarankan untuk menggunakan yang ber-saklar. Foto Spesifikasi Kabel untuk merakit Panjangan STOPKONTAK Spesifikasi kabel yang dipakai adalah kabel serabut 3 x 0,75 mm². Fisik kabel yang ramping dengan kemampuan hantar listrik hingga 1000 Watt secara teori 2400 Watt menjadikannya fleksibel dipakai untuk berbagai perangkat elektronik portable. Panjang kabel yang dibutuhkan maksimum 7 meter. Jarak yang cukup panjang dan aman untuk pemakaian dalam rumah dengan luas 100 meter persegi. Sedangkan unit stop kontak yang dipasang, bisa dipilih sesuai selera. Gunakan unit ekstension stop kontak, bukan unit stop kontak outbow. Meskipun sama-sama bisa digunakan jadi panjangan stop kontak, peruntukkan spesifikasi pemakaian keduanya berbeda. Tidak perlu menggunakan ekstension stop kontak yang ada saklar-nya, karena fungsi saklar sudah terpenuhi dan ada pada steker. Foto di bawah merupakan dua model ekstension stop kontak yang bisa digunakan sebagai bahan panjangan stop kontak Foto Perbandingan Model STOPKONTAK Ekstension Secara fisik, perbedaan paling mendasar dari kedua stop kontak adalah pada posisi lubang tempat menancapkan kaki steker tegak lurus dan miring. Secara harga, unit stop kontak yang atas lebih mahal “nyaris” tiga kali lipat dibanding yang bawahnya. Berikut saya sajikan perbandingan kondisi kedua model stop kontak secara garis besar Secara kualitas bahan, kedua model stop kontak hampir sama. Fungsi akhir dari masing-masing stop kontak juga sama sebagai tempat untuk menancapkan steker. Perbedaan yang saya rasa dan dapatkan adalah saat mengerjakan pemasangan kabel ke kedua stop kontak tersebut. Memasang kabel pada stop kontak model pertama jauh lebih mudah dibanding model kedua. Tidak masalah model stop kontak mana yang hendak kita gunakan. Selama pemasangan kabel dikerjakan dengan benar, kedua model stop kontak tersebut akan berfungsi dengan baik. Tutorial Memasang Kabel ke Stop Kontak Rangkaian foto berikut ini adalah tutorial cara menyambung kabel ke ekstension stop kontak model kedua. Untuk tutorial cara memasang steker, bisa ditemukan di artikel Memasang Kabel pada Steker Listrik dan artikel Steker Listrik Biasa atau Ber-saklar?. Anda pasti akan bisa mengerjakan pemasangan kabel untuk ekstension stop kontak model pertama jika bisa mengerjakan model stop kontak yang kedua ini Semoga bermanfaat! 🙂

cara membuat kabel stop kontak